12 Soal Tentang Sosiologi Pemerintahan + Kunci Jawaban
Soal Pilgan Sosiologi Pemerintahan

1. Kekuasaan substansial antara lain diperoleh melalui mekanisme ….
a. Pemilihan umum
b. Kharisma
c. Paksaan
d. Keturunan
Jawaban:
2. Kekuasaan politik seseorang telah mendapat legitimasi bila ia telah mendapat pengakuan dan penerimaan dari....
a. Pemerintah
b. Pejabat
c. Individu
d. Masyarakat
Jawaban:
3. Tipe legitimasi yang menggunakan pendekatan primordial dengan mengatasnamakan keinginan leluhur dalam melanggengkan legitimasi, adalah legitimasi ….
a. Prosedural
b. Ideologis
c. Personal
d. Tradisional
Jawaban:
4. Pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan atau memperhatikan legitimasi dengan cara memanipulasi moral, kepercayaan, tradisi dan nilai-nilai budaya dalam bentuk upacara kenegaraan, parade tentara, atau pemberian penghargaan, adalah pendekatan ….
a. Material
b. Prosedural
c. Ideologis
d. Simbolis
Jawaban:
5. Situasi konflik dimana pihak yang berkonflik masih mengadakan kompromi dan bekerja sama adalah termasuk jenis situasi konflik....
a. Menang-kalah
b. Menang-menang
c. Kalah-kalah
d. Kalah-menang-kalah
6. Konsep kesosialan manusia diartikan sebagai ketergantungan dan keterlibatan individu manusia dengan….
a. Pekerjaan
b. Kesenian
c. Masyarakat
d. Individu
Jawaban:
7. Sosiologi pemerintahan penting untuk dipelajari oleh manusia karena....
a. Pemerintah dapat bertindak sendiri untuk mencapai kemajuan masyarakat
b. Masyarakat mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi
c. Keinginan pemerintah tidak perlu disinkronkan dengan kepentingan masyarakat
d. Masyarakat mempunyai karakteristik yang mudah diketahui
Jawaban:
8. Selain aspek lembaga sosial dan masyarakat, maka ilmu sosiologi mempelajari aspek interaksi sosial, terutama menyangkut tentang....
a. Perilaku masyarakat yang berada dalam lingkungan wilayah pemerintah lokal
b. Hubungan yang terjadi dalam masyarakat misalnya kerja sama, akomodasi, persaingan, dan konflik
c. Tujuan hidup dan kehidupan sosial masyarakat
d. Masyarakat yang masih dianggap belum modern
Jawaban:
9. Unit analisis sosiologi pemerintahan adalah....
a. Negara dan partai politik
b. Negara dan adat istiadat
c. Masyarakat dan kelompok
d. Masyarakat dan pemerintahan
Jawaban:
10. Menurut pendekatan pluralis, kekuasaan dipandang sebagai....
a. Medium yang sah dalam memperebutkan kekuasaan
b. Mekanisme yang tidak sah dan cenderung mengutamakan kelompok tertentu
c. Terpusat di tangan kelompok-kelompok tertentu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
d. Bersifat polisentris dan tersebar di antara berbagai kelompok kepentingan
Jawaban:
11. Yang dimaksud pemerintahan dalam arti sempit adalah....
a. Legislatif
b. Eksekutif
c. Yudikatif
d. Federatif
Jawaban:
12. Menurut Webler, Kastenholz dan Renn, keuntungan dari partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan adalah, kecuali
a. Peningkatan kopetensi pembuat keputusan melalui pengembangan pembuatan kebijakan yang berkualitas
b. Memberikan legitimasi yang lebih besar terhadap keputusan yang dibuat
c. Memberikan citra yang positif sebagai masyarakat yang demokratis
d. Tidak memberikan legitimasi yang lebih besar terhadap keputusan yang dibuat
a. Pemilihan umum
b. Kharisma
c. Paksaan
d. Keturunan
Jawaban:
b. Kharisma
2. Kekuasaan politik seseorang telah mendapat legitimasi bila ia telah mendapat pengakuan dan penerimaan dari....
a. Pemerintah
b. Pejabat
c. Individu
d. Masyarakat
Jawaban:
d. Masyarakat
3. Tipe legitimasi yang menggunakan pendekatan primordial dengan mengatasnamakan keinginan leluhur dalam melanggengkan legitimasi, adalah legitimasi ….
a. Prosedural
b. Ideologis
c. Personal
d. Tradisional
Jawaban:
d. Tradisional
4. Pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan atau memperhatikan legitimasi dengan cara memanipulasi moral, kepercayaan, tradisi dan nilai-nilai budaya dalam bentuk upacara kenegaraan, parade tentara, atau pemberian penghargaan, adalah pendekatan ….
a. Material
b. Prosedural
c. Ideologis
d. Simbolis
Jawaban:
d. Simbolis
5. Situasi konflik dimana pihak yang berkonflik masih mengadakan kompromi dan bekerja sama adalah termasuk jenis situasi konflik....
a. Menang-kalah
b. Menang-menang
c. Kalah-kalah
d. Kalah-menang-kalah
Jawaban:
b. Menang-menang
6. Konsep kesosialan manusia diartikan sebagai ketergantungan dan keterlibatan individu manusia dengan….
a. Pekerjaan
b. Kesenian
c. Masyarakat
d. Individu
Jawaban:
c. Masyarakat
7. Sosiologi pemerintahan penting untuk dipelajari oleh manusia karena....
a. Pemerintah dapat bertindak sendiri untuk mencapai kemajuan masyarakat
b. Masyarakat mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi
c. Keinginan pemerintah tidak perlu disinkronkan dengan kepentingan masyarakat
d. Masyarakat mempunyai karakteristik yang mudah diketahui
Jawaban:
b. Masyarakat mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi
8. Selain aspek lembaga sosial dan masyarakat, maka ilmu sosiologi mempelajari aspek interaksi sosial, terutama menyangkut tentang....
a. Perilaku masyarakat yang berada dalam lingkungan wilayah pemerintah lokal
b. Hubungan yang terjadi dalam masyarakat misalnya kerja sama, akomodasi, persaingan, dan konflik
c. Tujuan hidup dan kehidupan sosial masyarakat
d. Masyarakat yang masih dianggap belum modern
Jawaban:
b. Hubungan yang terjadi dalam masyarakat misalnya kerja sama, akomodasi, persaingan, dan konflik
9. Unit analisis sosiologi pemerintahan adalah....
a. Negara dan partai politik
b. Negara dan adat istiadat
c. Masyarakat dan kelompok
d. Masyarakat dan pemerintahan
Jawaban:
d. Masyarakat dan pemerintahan
10. Menurut pendekatan pluralis, kekuasaan dipandang sebagai....
a. Medium yang sah dalam memperebutkan kekuasaan
b. Mekanisme yang tidak sah dan cenderung mengutamakan kelompok tertentu
c. Terpusat di tangan kelompok-kelompok tertentu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
d. Bersifat polisentris dan tersebar di antara berbagai kelompok kepentingan
Jawaban:
d. Bersifat polisentris dan tersebar di antara berbagai kelompok kepentingan
11. Yang dimaksud pemerintahan dalam arti sempit adalah....
a. Legislatif
b. Eksekutif
c. Yudikatif
d. Federatif
Jawaban:
b. Eksekutif
12. Menurut Webler, Kastenholz dan Renn, keuntungan dari partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan adalah, kecuali
a. Peningkatan kopetensi pembuat keputusan melalui pengembangan pembuatan kebijakan yang berkualitas
b. Memberikan legitimasi yang lebih besar terhadap keputusan yang dibuat
c. Memberikan citra yang positif sebagai masyarakat yang demokratis
d. Tidak memberikan legitimasi yang lebih besar terhadap keputusan yang dibuat
Jawaban:
d. Tidak memberikan legitimasi yang lebih besar terhadap keputusan yang dibuat